biarkan semua melewati masanya...kan ada saat dimana semua terjawab dan terpikirkan ^_^

Kamis, 04 Maret 2010

Menemukan Jati Diri

Menemukan Jati Diri!!!
Setiap manusia yang dilahirkan kedunia tidak pernah mengetahui akan menjadi apa dan seperti apa. Bahkan saat beranjak dewasa. Itulah yang terjadi pada banyak orang, ketika mereka beranjak remaja, mencari jati diri akan menjadi apa, dan apa yang diinginkan. Fenomena tersebut menjadikan orang mengikuti lingkungan sekitar dan berharap menemukan apa yang mereka inginkan. Beruntung ketika mendapat lingkungan baik, tetapi bagaimana jika yang terjadi adalah mendapat lingkungan yang salah, dan pastinya akan membawa dampak buruk bagi dirinya. 

Tapi sebenarnya, setiap manusia dapat menilai apa yang telah dilakukan atau mengetahui mana yang baik atau tidak untuk pribadinya, hanya saja kenyamanan yang menjadikan manusia sulit untuk berubah atau tidak tahu jika terjadi perubahan harus kemana dan menuju lingkungan yang mana.
Manusia diciptakan mempunyai karakteristik atau watak sebagai karunia Tuhan. Namun dalam perjalanan hidup watak yang terbentuk bisa berbeda dari watak bawaan, atau bahkan bertentangan. Untuk apa kita perlu menemukan jati diri? Tidak lain adalah untuk mengingatkan kita bahwa semua manusia ketika dilahirkan sebagai bayi yang masih suci, hati nuraninya belum banyak tercemar oleh lingkungan, mempunyai potensi dan karakteristik bawaan yang sama sebagai karunia Tuhan. Oleh karena itu, menemukan jati diri berarti menyadari, menghayati dan memahami untuk apa kita dilahirkan, apa makna dari kelahiran dan makna kehidupan itu bagi diri kita sendiri.
Untuk mengetahui jati diri, Anda harus mengetahui apa manfaat bagi diri Anda, menyadari potensi diri, sadari kebuTuhan Anda, motivasi diri Anda, kembangkan potensi Anda, lakukan apa yang seharusnya Anda lakukan, dan wujudkan visi :
1.       Apa manfaatnya bagi diri Anda?
Sebelum Anda mengenal diri Anda, pAndanglah terlebih dulu diri Anda. Cukup Anda lakukan dengan berdiri didepan cermin, banggalah dan bersyukurlah dengan gambar atau bayangan tersebut. Dialah kawan yang paling jujur dan setia. Anda dapat berbohong pada orang lain, tapi Anda tidak dapat membohongi bayangan tersebut, karena dialah Anda sendiri. Jangan pernah mencemooh rupa atau wujud bayangan Anda, karena berarti Anda mencemooh diri sendiri dan kecewa dengan wujud Anda sendiri. Untuk mengenali diri sendiri, dapat juga meminta bantuan orang lain yang dapat melihat secara objektif bukan orang yang memiliki kepentingan atau imbalan dari Anda. Namun sebenarnya kita bisa mencari sendiri lewat perenungan, mawas diri dan lain-lain.
Mengenali, menemukan dan menyadari jati diri kita akan lebih memberdayakan diri kita  sehingga kita akan menjadi lebih kuat untuk menghadapi dan mengatasi segala rintangan dan hambatan dalam hidup guna mewujudkan cita-cita, visi kita menuju kesuksesan dalam hidup, membuat kualitas hidup menjadi lebih baik dan berpeluang memperbaiki kualitas kehidupan bagi sesama.


2.       Menyadari potensi diri
Potensi dan karakter bawaan lahir dalam perjalanan hidup bisa berkembang atau dikembangkan melalui interaksi dengan lingkungan hidup kita. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, otak manusia rata-rata baru berfungsi 5% dari kemampuan potensialnya. Inilah yang kelak akan menguak tabir alam semesta.
Manusia dan hewan mempunyai satu persamaan, yaitu sebagai makhluk biologis, tetapi manusia memiliki karakter bawaan yang tidak dimiliki hewan, yaitu sebagai makhluk pembelajar, makhluk sosial dan makhluk spiritual.  Karakterisistik manusia sebagai pembelajar memungkinkan manusia mencerdaskan dirinya, menuntut ilmu, dan mencari jawab terhadap ketidaktahuan. Karakteristik sebagai makhluk sosial mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat. Manusia tidak tahan hidup sendiri. Karakteristik ini memungkinkan manusia bekerja sama satu sama lain. Karakteristik sebagai makhluk sosial mendorong manusia mencari asal mula kehidupan ini, mengapa dia dilahirkan, tujuan hidup, dan tujuan penciptaan dan akhirnya keyakinan kepada Tuhan.
Dari uraian potensi dasar dan karakteristik unggul, kita makin menyadari betapa besar potensi yang kita miliki dan betapa mulia karakter bawaan kita. Namun semuanya perlu dikembangkan.
3.        Sadari kebuTuhan Anda
KebuTuhan berjalan melalui jenjang dari yang terbawah atau paling mendasar hingga yang tertinggi. Jenjang atau hirarki kebuTuhan berkembang dari kebuTuhan fisiologis yang paling mendasar, meningkat ke kebuTuhan rasa aman, kebuTuhan berkomunikasi atau bersosialisasi atau bermasyarakat, kebuTuhan penghargaan, hingga yang tertinggi kebuTuhan aktualisasi diri.
Dari kebuTuhan pada jenjang paling dasar hingga jenjang tertinggi, Anda selalu harus sadar dan waspada untuk tidak menjurus apalagi mengembangkan tanpa kendali pada keinginan.
4.       Motivasi Diri Anda
Setelah Anda sadar dan yakin akan potensi diri Anda dan menyadari kebuTuhan Anda yang semakin berkembang, motivasilah diri Anda untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan yang Anda yakini dengan cara yang sebaik-baiknya. Hanya Anda sendirilah yang mampu memotivasi diri Anda karena Andalah yang paling tahu potensi, kemampuan dan kebuTuhan Anda. Saat Anda merasa terpuruk atau membutuhkan motivasi, ingatlah tujuan dan kebuTuhan yang akan dicapai dan itu adalah motovasi yang paling efektif.
5.       Kembangkan Potensi Anda
Bangun dan bentuklah watak Anda karena itu akan menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri Anda yang pada akhirnya akan menentukan nasib Anda.manfaatkan daya pikiran Anda karena itu adalah “harta karun” Anda yang belum tergali sepenuhnya dan akan menambah kekuatan dalam melanjutkan perjalanan hidup.
6.       Lakukan apa yang seharusnya Anda lakukan
Setelah Anda mengetahui potensi yang Anda miliki merupakan modal utama Anda untuk menghasilkan kinerja yang baik. Untuk menggunakannya Anda masih harus menyadari apa yang memang seharusnya Anda lakukan dan apa yang tidak seharusnya Anda lakukan. Karena itu akan memperkuat percaya diri dan citra diri Anda, yang akhirnya akan membawa Anda menuju kesuksesan. Dengan telah mempunyai rasa percaya diri, citra diri dan dukungan lingkungan karena citra Anda baik di mata lingkungan, Anda makin sadar untuk berbuat sesuatu yang seharusnya Anda lakukan dan semakin yakin mampu melakukannya dengan baik dan benar, sesuai tujuan hidup Anda.
7.       Wujudkan visi Anda
Visi atau vision  adalah impian atau gambaran masa depan. Visi harus jelas menunjukkan arah dan tujuan perjalanan hidup. Cara berpikir, cara pAndang atau paradigma seseorang sangat ditentukan oleh persepsi atau pemahaman mengenai sesuatu yang didasari oleh perasaan. Visi tidak haris merupakan sesuatu yang “luar biasa” atau sesuatu yang “menakjubkan”. Tapi pasti sesuatu yang indah setidaknya menurut keyakinan Anda. Anda tidak perlu merasa terlambat untuk mempunyai dan mewujudkan visi, dan Anda masih bisa mengubahnya jika Anda yakin perlu diubah, karena visi itu visi Anda. Andalah yang menentukan.
Lakukan apa yang mampu kita lakukan, sesuai dengan kemampuan dan kebuTuhan, arahkan perjalanan hidup menuju visi yang tidak menyimpang dari maksud dan tujuan diciptakan-NYA kehidupan ini. Yakinlah bahwa kita mampu mewujudkannya asalkan arah perjalanan kita tidak menyimpang dari yang seharusnya kita tempuh. Bermimpilah apa yang Anda impikan, pergilah kemanapun Anda ingin pergi dan jadilah Anda sebagai apa yang Anda inginkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar